Bab 22
Tak lama kemudian tibalah hari ulang tahun Kirana.
Darren mengadakan sebuah pesta besar untuknya, mengundang banyak kerabat dan sahabat dekat.
Di pesta itu, cahaya lampu berkilauan, bunga-bunga bermekaran dan udara dipenuhi semerbak manis kebahagiaan.
Kirana mengenakan gaun malam yang anggun dan mewah. secantik seorang putri. Darren selalu berada di sisinya dan tatapannya tak pernah berpaling darinya.
Ketika semua orang tengah bersukacita merayakan ulang tahun Kirana, pintu aula pesta perlahan terbuka, Keluarga Limanta dan Harvey Gunawan muncul di ambang pintu.
Keluarga Limanta membawa hadiah yang disiapkan dengan saksama, senyum mereka tulus namun canggung. Sementara itu, tatapan Harvey langsung tertuju pada Kirana, langkah kakinya terhenti sejenak tanpa disadari.
Sebenarnya, dia telah ragu untuk waktu yang lama, setiap detik sebelum pesta dimulai, hatinya terus dilanda pergulatan batin.
Kerinduannya pada Kirana seperti gelombang pasang yang tak terbendung, hingga akhirnya mengalahkan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda