Bab 24
Beberapa hari terakhir, Kirana siang malam berjaga di rumah sakit, berkeliling dari satu ruang rawat ke ruang lainnya, dengan penuh perhatian merawat Keluarga Limanta dan Harvey. Dia membersihkan tubuh Farhan, menyuapi Monica dan membantu George mengganti perban. Setiap gerakannya dilakukan dengan teliti dan perhatian.
Keluarga Limanta memandangi sosok Kirana yang sibuk ke sana kemari, rasa bersalah di hati mereka semakin menyesakkan.
Beberapa kali Farhan hendak bicara, tapi tidak tahu harus memulai dari mana.
Akhirnya, pada suatu siang, Farhan menahan Kirana yang hendak meninggalkan ruang rawat dan berkata dengan suara bergetar, "Kirana, Ayah tahu dulu kami telah berbuat kesalahan besar. Aku mohon maafkan kami."
Monica dan George berdiri di samping, sorot mata mereka penuh dengan harap.
Kirana menghentikan langkahnya, sebersit rasa sakit melintas di matanya.
Dia menarik napas panjang dan berkata perlahan, "Aku nggak memaafkan kalian. Beberapa hari ini aku merawat kalian hanya karena k

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda