Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 480

"Jangan marah begitu. Yoga adalah bukti kesetiaan Vincent kepada organisasi," Natasha tersenyum. "Vincent terlalu cerdas. Saking cerdasnya, jadi mirip seperti orang gila yang terobsesi dengan penelitian. Pria itu mendedikasikan seluruh kecerdasannya untuk ini, seolah sedang menunjukkan dirinya sebagai pribadi yang sempurna tanpa cela. Sayangnya, setiap manusia memiliki kelemahan, dan kelemahan Vincent adalah Shani ... " "Supaya bisa bergabung dalam organisasi, Vincent harus mendapatkan pengakuan dan harus membawa sesuatu yang mampu memantik ketertarikan para konglomerat. Saat itu, dia mengusulkan eksperimen reinkarnasi menggunakan kloning Ceno, yaitu Yoga." Natasha menjelaskan dengan runtut, dengan tenang. Wanita ini sudah tidak peduli apa yang akan terjadi jika aku tahu semua rahasia penting ini. Itu karena mulai sekarang, dia tidak akan pernah membiarkanku pergi. Aku terkesiap dalam diam. Yoga … ternyata adalah kloning dari Ceno. Rahasia reinkarnasi yang disebut-sebut ini pasti ada hubungannya dengan eksperimen kloning dan modifikasi gen, 'kan? "Vincent adalah hadiah yang diberikan oleh organisasi kepada keluarga Isman. Dia adalah keturunan yang telah dioptimalkan dari gen Joko. Vincent memiliki kecerdasan, kekuatan fisik, dan penampilan yang sempurna, sehingga bisa dibilang sebagai seorang genius yang langka ... seorang genius buatan," jelas Natasha dengan nada meremehkan. Terlihat jelas dari raut wajahnya kalau dia juga termasuk salah satu orang meremehkan para genius hasil modifikasi gen. "Tetapi, Ceno berbeda. Dia adalah genius sejak lahir. Organisasi menaruh perhatian padanya juga berkat Vincent. Yang satu adalah genius sempurna yang merupakan hasil eksperimen modifikasi genetik yang dipilih secara cermat, dan yang satu lagi adalah manusia biasa yang nggak pernah melalui modifikasi gen. Berkat itu, keberadaan Ceno dengan cepat menarik perhatian organisasi." "Organisasi memanfaatkan momen saat pemeriksaan kesehatan di panti asuhan sebagai dalih untuk mengambil DNA Ceno yang bakatnya baru saja berkembang. Saat itu, Ceno baru berusia tujuh atau delapan tahun." "Kloning Ceno selalu berada di laboratorium organisasi dan belum pernah keluar sama sekali. Sampai sekitar tiga tahun yang lalu, Vincent masuk ke organisasi dan mengklaim kalau dia bisa membuktikan keberadaan reinkarnasi jiwa dengan menggunakan jiwa Ceno yang baru saja meninggal. Saat itu, dia melakukan eksperimen yang disebut dengan transfer memori antara Ceno dan kloningnya, yaitu Yoga." "Nggak ada yang menyangka kalau eksperimen itu akan berhasil. Banyak di antara konglomerat terpukau memujinya, tetapi masih banyak juga yang meragukan. Bagaimanapun, itu benar-benar kasus yang unik. Sulit untuk menentukan mana yang asli atau palsu saat sebuah kloning hidup dengan memori asli. Hasil eksperimen itu sama seperti sulap yang triknya nggak bisa dipecahkan sampai sekarang. Nggak ada yang tahu pasti, apa Yoga benar-benar reinkarnasi Ceno? Atau mungkin dia cuma bermain peran dengan memanfaatkan ingatan milik Ceno? Entahlah." Pandangan Natasha beralih, kini dia menatapku dengan tatapan penuh arti. "Tetapi keberadaanmu, Shani Kusuma, membuat para konglomerat itu bergejolak. Mereka menawarkan sejumlah uang besar-besar cuma untuk membawamu kembali. Tujuannya hanya satu, mereka ingin melakukan penelitian dan pengujian terbuka untuk membuktikan apa kamu benar-benar reinkarnasi atau hanya ... bermain peran dengan ingatan yang cocok." Aku tersenyum getir. Pantas saja, Lennon pernah bilang kalau aku adalah subjek eksperimen yang paling berharga saat ini. "Kalau soal penyebab kematian Joko, sederhana saja. Dia adalah pemimpin para konglomerat Kota Hairo. Sayangnya, dia malah memimpin pemberontakan terhadap organisasi. Mau nggak mau, organisasi nggak punya pilihan selain menyingkirkannya. Kalau sampai dia mengajak lebih banyak konglomerat untuk memberontak, maka organisasi akan hancur. Singkatnya, Joko mati karena dia memang harus mati." "Kalau orang tua Shani, sebenarnya mereka adalah ilmuwan yang menimba ilmu di organisasi, tetapi mereka malah melibatkan perasaan yang nggak perlu terhadap subjek eksperimen yang bahkan nggak memiliki hubungan darah dengan mereka. Mereka sampai berusaha melarikan diri bersama subjek tersebut demi melindunginya. Organisasi nggak mungkin bisa memberikan toleransi terhadap pengkhianat seperti mereka," ujar Natasha dengan nada serius. Tatapan matanya kini bertambah dalam saat melihat ke arahku. "Orang tua Shani ingin kabur dari organisasi dan meminta bantuan dari luar dan orang yang membantu mereka adalah Yeno ... Orang tua Shani selalu berharap agar putri mereka bisa hidup seperti gadis normal pada umumnya. Jadi, mereka membuat rencana supaya bisa keluar dari organisasi, dibantu oleh Yeno sambil berpura-pura melanjutkan eksperimen." Ha, takdir macam apa ini? Ternyata, Yeno tidak pernah sekalipun mencoba menyakitiku ... "Sayangnya, melawan organisasi yang didukung banyak konglomerat ini sama seperti mencoba menghentikan kereta yang melaju kencang dengan tangan kosong." Natasha terkekeh geli, menertawakan kematian Joko dan orang tuaku, menganggap mereka bodoh. Namun, di tengah kekehan penuh cemoohan itu ... aku bisa merasakan kepahitan dan kesakitan yang samar. Natasha ... pasti memiliki ikatan atau perasaan tertentu terhadap seseorang di antara Joko, Yeno, atau orang tuaku. Natasha adalah manusia biasa dan manusia tidak terlepas dari emosi dan perasaan. Tidak ada manusia yang bisa sepenuhnya menghentikan naluri bawaan itu. Kloning 'Shani' benar, perasaan adalah kelemahan. "Aku penasaran, siapa sebenarnya pemimpin di balik organisasi ini?" Sambil memandang Natasha, aku melontarkan pertanyaan yang paling membuatku penasaran.

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.