Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 487

"Oh ... " Aku menghela napas dan bersandar di ambang pintu sel. "Kamu pikir aku percaya sama omonganmu?" Merasa kesal dengan reaksiku, Natasha berkata sinis, "Kelihatannya kamu perlu lihat sendiri sebelum percaya." Natasha menyeringai dan berbicara lagi, "Aku lupa bilang, Shani buatanku punya gen yang lebih baik dan sistem reproduksi yang lebih subur. Lagian, salah satu rencana eksperimen kami adalah penggabungan gen dua subjek modifikasi gen untuk menghasilkan keturunan yang lebih sempurna." Natasha menatapku dan melanjutkan, "Oh ya, rencana eksperimen ini sebenarnya ide orang tua Shani. Awalnya, sindikat menentang kedekatan dua subjek genius hasil eksperimen modifikasi gen. Mereka takut ada masalah." Dua subjek genius memiliki IQ yang luar biasa. Akan sangat berbahaya jika keduanya berbalik melawan sindikat. Oleh karena itu, sindikat perlu memastikan agar kedua subjek eksperimen modifikasi gen tidak ditempatkan berdekatan. "Tapi, orang tua Shani nggak tega memisahkan subjek eksperimen. Itulah kenapa mereka mengusulkan rencana penggabungan gen dengan kehamilan alami. Mereka mau kedua subjek modifikasi gen bisa bersama untuk melihat apakah kedekatan subjek akan berpengaruh pada anak yang akan dilahirkan." Orang tua Shani ingin mengamati efek evolusi apa yang akan terjadi jika dua subjek modifikasi gen bersatu secara sempurna. "Saat rencana eksperimen itu diajukan, pimpinan sindikat tertarik dan menyetujui proposalnya. Tapi, seiring waktu, kami menemukan orang tua Shani sengaja menyembunyikan data eksperimen dan menutupi fakta kalau Shani ternyata memiliki kelainan yang menghalanginya memiliki keturunan yang sehat." Aku menarik napas dalam-dalam. Orang tuaku sengaja tidak melaporkan hal itu kepada sindikat karena takut aku akan dipisahkan dari Davin. Jadi, saat aku dan Davin akhirnya dipisahkan, itu pasti karena sindikat berhasil mengendus perbuatan orang tuaku. Aku mengalami kecelakaan mobil saat berusia delapan belas tahun, kehilangan ingatanku dan kedua orang tuaku, lalu hidup bersama Keluarga Japardi dan jatuh cinta pada Arya. Semua itu terlihat seperti kebetulan, tetapi sebenarnya ada yang merencanakannya. "Saat menciptakan kalian, nggak bisa dihindari kalau kalian punya kekurangan. Shani punya kekurangan di kepribadiannya. Dia nggak punya emosi dan empati, jadi dia sulit bergaul, dan nggak mampu menghasilkan keturunan yang sehat." Shani tidak mampu membesarkan anak karena tidak mengenal cinta meskipun kecerdasannya sangat tinggi. Alam sepertinya tidak ingin mengizinkan gen yang berbahaya seperti itu berkembang biak. "Sedangkan kamu, Sanny, kekuranganmu adalah curiga, hiperaktif, bereaksi berlebihan saat terstimulasi, dan pandai berpura-pura. IQ-mu memang nggak setinggi Shani, tapi itu lebih dari cukup. Apalagi, tubuhmu sehat untuk melahirkan anak." Natasha berbicara seolah-olah sedang mengomentari sayur yang dijual di pasar. "Soal Shani yang aku berikan ke Vincent, dia hampir 100% Shani. Lagi pula, klon dan kembar identik sangat mirip dan memiliki gen yang sama." Dengan kata lain, Shani nomor 2 itu lebih mirip Shani daripada aku. "Vincent nggak akan menyukai dia ... " ujarku pelan. Amarah membuat jari-jariku bergetar. "Oh, ya? Kalau Shani yang itu menunjukkan tanda-tanda kehamilan, aku akan mengabarimu nanti," balas Natasha sambil tersenyum. Dia baru pergi setelah tentara bayaran selesai menyingkirkan mayat dokter tadi dan mengurung kembali subjek eksperimen. "Bu Natasha, dokter sudah membuang makanan subjek ini. Apa kita perlu ... " Seorang asisten bertanya dengan ragu. Mungkin dia tahu aku sangat berharga dan takut aku kelaparan. "Dia nggak makan sehari pun nggak akan mati kelaparan," jawab Natasha dingin. Baru berjalan beberapa langkah, dia berhenti dan tersenyum. "Oh ya, CEO Perusahaan Zendrato sudah memilihmu sebagai subjek eksperimen, jadi hidup dan matimu ada di tangannya. Kamu sebaiknya nggak usah macam-macam. Setiap gerak-gerikmu di sel ini diawasi oleh orang yang mengadopsimu." Natasha menunjuk ke kamera CCTV di atas kepalaku. Aku mendongak tanpa mengatakan apa pun. Sindikat memang menganggap kami hewan di kebun binatang. Mereka menempelkan label pada kami dan menjual kami untuk "diadopsi" orang-orang kaya. Beberapa subjek eksperimen telah diadopsi untuk memenuhi keinginan sadis orang-orang kaya. Sementara itu, subjek eksperimen lainnya dijual untuk uji coba obat, menghasilkan keturunan, atau dijadikan bank organ transplantasi. Beberapa orang kaya juga membeli subjek eksperimen yang memiliki golongan darah yang sama dengan mereka untuk dijadikan bank darah hidup. Heh! Benar-benar tidak ada kejahatan yang tidak terpikirkan oleh sindikat. Tidak ada hal yang tidak bisa mereka lakukan. Mereka mencari untung dari sisi gelap manusia dan mengorganisirnya dengan sempurna. Harus diakui, orang-orang yang menciptakan sindikat dan bekerja di balik layar hingga saat ini adalah orang-orang genius. Ada yang bilang, perbedaan antara orang genius dan gila sangat tipis. Itu sebabnya, ada yang menggunakan bakatnya untuk menolong dan berbuat baik meskipun ada juga yang melakukan perbuatan keji yang menginjak-injak kemanusiaan.

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.