Bab 123
Rosie terkesiap.
Di tengah tangga, Rosie mendapati lantai bawah dipenuhi para eksekutif senior perusahaan.
Carlo duduk di sofa tunggal, dikelilingi sekelompok orang yang serius menyimak presentasi salah seorang rekan.
Mendengar bunyi gemerincing sandal yang datang dari lantai atas, mata semua orang tertuju pada Rosie.
Semuanya terperanjat.
Mereka tahu sang CEO sudah menikah, tetapi tidak menyangka istrinya ternyata masih sangat muda, seperti mahasiswa yang baru wisuda.
Wajah Rosie kembali berona merah dan terlihat bersemi usai mandi.
Bisikan-bisikan pelan mulai beredar di lantai bawah.
"Lanjutkan."
Dengan dua kata singkat itu, Carlo bergegas menghampiri Rosie.
Di sampingnya, Samuel mengambil alih tugasnya.
Rosie terpaku, bingung antara naik atau turun.
Dalam kebimbangannya, Carlo sudah berada tepat di hadapannya.
"Sudah lebih baik?"
Carlo meraih tangan Rosie dan membawanya ke ruang makan.
Rosie, yang demamnya sudah turun, dapat merasakan ujung jari Carlo yang dingin bergesekan lembut d

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda