Bab 78
Rosie agak gugup. Padahal baru memasuki awal musim dingin, tapi udara sudah dingin, tapi telapak tangannya sudah mulai berkeringat.
Dia melangkah maju dan hati-hati mengulurkan tangan. Ujung jarinya tidak sengaja menyentuh lehernya, lalu mencoba mengancingkan kemeja itu.
Kancingnya pas, hanya saja karena gugup, dia menjadi sulit mengancingkannya.
Dia melangkah sedikit lebih dekat, memiringkan kepala hingga mendekati lehernya. Hembusan napas hangatnya langsung menyapu wajah Carlo.
Bagian yang tersapu napas itu perlahan memerah dan terasa hangat.
Tangan kecilnya yang lembut bisa merasakan gerakan jakun Carlo dan juga getaran dada yang mengikuti aliran napas.
Dia bisa merasakan dengan jelas kulit Carlo yang keras, tapi tetap lentur saat jarinya menyentuhnya.
Carlo tersenyum tipis, lalu menaruh tangannya di pinggang Rosie.
Posisi mereka jadi sangat intim.
Hanya dengan sedikit tarikan Carlo, wanita di depannya ini seakan bisa langsung jatuh ke pelukannya.
Rosie terkejut dan terpaku di tempa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda