Bab 343
Arman menarik napas dalam-dalam.
Arman, yang melihat siluet indah Sofia dari belakang, berusaha mati-matian menahan gelombang emosi yang muncul di dalam hatinya. Lalu, dia perlahan-lahan menarik ritsleting di punggung gadis itu.
Ini pertama kalinya dia melakukan hal seperti ini.
Tangan Arman mau tidak mau gemetar.
Berhubung dia tidak pernah melakukan hal seperti ini, jari-jarinya tidak sengaja menyentuh kulit punggung Sofia saat menarik ritsleting.
Setiap kali merasakan sentuhan jari Arman, tubuh Sofia menegang seperti senar yang ditarik.
Keduanya menahan napas.
Akhirnya ...
Arman menarik ritsleting hingga ke bawah.
Begitu ritsleting terbuka ...
Gaun yang dikenakan Sofia pun jatuh dengan sendirinya hingga ke pinggang.
Beberapa memar di punggung bawahnya seketika terpampang jelas di hadapan Arman.
Mata Arman memerah. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bersalahnya.
"Eh, Arman ... cepat ... "
Saat itu, suara pelan Sofia kembali menyadarkan Arman.
Dari suaranya, gadis itu terdengar malu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda