Bab 344
"Kamu kenapa, Arman?"
Sofia menggoyangkan tangannya di depan wajah Arman yang terdiam seperti patung.
Arman kembali sadar.
Wajah Arman memerah saat melihat Sofia yang berada tepat di hadapannya. "Nggak ... nggak apa-apa. Aku tiba-tiba ingat sesuatu," ucapnya tergagap.
"Ingat apa?"
Sofia melihat Arman dengan penuh rasa ingin tahu.
Dari tatapan kosong Arman barusan, dia pasti teringat pada Nona Marsha, bukan?
"Eh ... bukan apa-apa kok. Cuma kebetulan aja."
Arman merasa bersalah.
"Cuma kebetulan?"
Tatapan Sofia berubah tajam. "Jawabannya bisa aku tebak, 'kan?"
"Memangnya apa tebakanmu?"
Hati Arman goyah.
"Apa kamu lagi mikirin Nona Marsha?"
Sofia bertanya dengan terus terang.
Setelah sekian lama, dia akhirnya menyebut tentang wanita itu di depan Arman.
"Mikirin Nona Marsha?"
Pertanyaan gadis itu membuat Arman tersentak.
"Sofia, kamu cemburu?"
"Eh ... nggak kok."
Sofia sembarang menggumam, pipinya menggembung sambil menatap Arman dengan kesal.
Makin Arman melihatnya, makin imut Sofia di

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda