Bab 785
Sofia segera menyerah dan menikmatinya.
Tubuhnya perlahan menjadi rileks.
Kedua tangannya juga merangkul leher Arman dengan lembut.
Mereka pun saling memeluk dengan erat seperti itu.
Bibir mereka menempel dengan erat, seolah-olah sudah menyatu.
Sofia agak memejamkan mata dan bulu matanya agak bergerak, sedangkan pernapasannya terengah-engah.
Telapak tangan Arman mengulur ke dalam gaun Sofia, lalu perlahan berpindah ke arah atas.
Tubuh Sofia tiba-tiba menegang.
Saat menyadari selanjutnya apa yang akan dilakukan oleh Arman, Sofia segera menyingkirkan tangan Arman dengan ringan, lalu berkata dengan malu, "Itu, Arman ... kamu tutup lampunya dulu."
Hati Arman bergetar, lalu segera mengerti maksud Sofia!
Dia bergegas ke depan pintu, lalu mematikan lampu.
Sontak, seluruh kamar menjadi gelap gulita.
Sofia pun segera menyusup ke dalam selimut.
Arman juga menyusup dalam kegelapan.
Dia mengulurkan tangan untuk merangkul Sofia, tetapi karena tidak kelihatan, sehingga mengenai area sensitif di ping

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda