Bab 786
Suaranya kecil.
Saat ini malah bagaikan guntur yang menggelegar di tepi telinganya.
Tubuh Sofia yang lembut menjadi kaku.
Mulutnya mengeluarkan suara yang terkejut, "Arman ... apa kamu serius?"
Sebelum ini, dia tidak pernah membayangkan bahwa Arman akan berpikir untuk memiliki anak bersamanya.
Bagaimanapun, terdapat sekian banyak wanita yang terampil di sisinya.
Jika memiliki anak, sama dengan memiliki beban.
"Tentu saja, Sofia."
Jawaban Arman penuh kepastian.
Saat ini, hasratnya juga tak kunjung mengendalikan pikiran yang jernih.
Arman sepenuhnya mengucapkan kata-kata ini dalam kondisi sepenuhnya sadar.
"Kalau begitu ... apa Nona Marsha dan Cassia?"
Sofia malah bertanya dengan tidak yakin.
"Tentu saja Marsha nggak bermasalah, sedangkan Cassia dan lainnya, begitu kita punya anak, seharusnya mereka yang sebagai teman bakal sangat kegirangan, 'kan?"
Arman berpikir sejenak lalu berkata.
"Bukan itu maksudku. Maksudku, kalau Cassia dan lainnya juga menyukainya, bukannya kalau kita sudah pun

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda