Bab 788
"Arman, lama nggak jumpa."
Vani menoleh ke arah Arman sambil tersenyum tipis.
Vani tetap mengenakan setelah formal dan kaos kaki panjang berwarna hitam.
Sementara itu, jelas dia juga memiliki kesan baik terhadap Arman.
Bukan hanya karena Arman pernah menyelamatkan dirinya saat berada di Kota Setala, juga karena setengah bulan yang lalu Arman muncul di acara pernikahan Nona Marsha.
Dia tidak mengecewakan Nona Marsha.
"Bu Vani, omong-omong, kenapa kamu nggak memberitahuku sebelum ke sini?"
Arman berkata sambil tersenyum. Senyumannya disertai secercah rasa canggung.
Bagaimanapun, sekarang dia mengenakan jubah mandi keluar dari kamar Sofia, pasti akan membuat pikiran orang melayang.
Sementara itu, jelas Vani juga memikirkan hal itu, sehingga langsung tersenyum pada Arman dengan penuh makna, "Apa aku sudah mengganggu waktu kamu sama Nona Sofia?"
"Ah ... nggak apa-apa. Aku hanya duduk di kamar Sofia."
Arman menjawab, tetapi jelas nadanya disertai rasa bersalah.
"Kami mengerti."
Vani mengangg

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda