Bab 244
"Oke, aku mau lihat caramu membuatku terkesan!" Sandy pun membuka bibir tipisnya, penuh penekanan saat perlahan berkata, "Andai aku tahu kamu pakai cara pintas lagi, jangan salahkan aku kalau nggak mau peduli sama hubungan suami istri ini."
Hubungan suami istri?
Dia berbalik dan pergi. Saat menjauh, sosoknya tampak sangat tegas.
Di mana sisi yang menunjukkan dia peduli hubungan mereka?
Yang terlihat hanya amarahnya karena Lily tidak patuh serta tidak mengikuti keinginannya.
Lily enggan berpikir lagi bagaimana perlakuan Sandy pada Shita.
Caranya memperlakukan Lily sudah cukup membuatnya terjatuh dalam penderitaan tanpa ujung.
"Lily!" Entah datang dari mana, Karina menghampirinya dengan langkah cepat. Wajahnya penuh amarah, entakan kakinya pun begitu terasa. "Kamu ini, kenapa selalu gagal mengobrol sama Sandy?"
Jelas, dia pasti sudah mengintip sejak lama dan mengamati apa yang mereka bicarakan.
Dia tidak peduli mata Lily masih merah, bahkan enggan mengakui bahwa nada bicara Sandy barusan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda