Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 245

"Perkara ini nggak bisa dibicarakan lewat telepon. Aku akan cari kesempatan buat bertemu besan. Jangan gegabah, pokoknya jaga dia baik-baik." Cahyo khawatir Karina tidak bisa mengontrol situasi dengan baik. Jika keluarga Febrianto sampai berpikir bahwa keluarga Juliardi ingin menggunakan anak sebagai alat tawar-menawar, itu bisa menjadi bencana. Karina menuruti semua perkataannya. Usai menutup telepon, dia memaksakan diri untuk tetap tenang dan tidak lagi marah pada Lily. 'Dasar gadis bandel. Cepat atau lambat, dia akan mengerti bahwa orang tua melakukan semua ini demi kebaikan dia.' Keheningan kembali menyelimuti ruangan itu. Menjelang sore, Lily keluar kamar. Dia telah ganti pakaian, bersiap untuk berkunjung ke rumah sakit. Pengobatan Hans telah memasuki tahap kedua. Setiap tiga hari sekali, Lily pasti mengunjunginya. Sekarang, emosi Hans sudah lebih stabil. Bahkan, dia dapat tidur nyenyak setiap malam pada jam yang sama. Hal ini memberi secercah harapan bagi mereka. Meskipun Lily se

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.