Bab 11
Karena merasa bersalah, Yosfian akhirnya tidak jadi membawa Marselia kembali ke vila.
Itu juga pertama kalinya dirinya benar-benar menyadari bahwa tempat itu adalah rumahnya bersama Hestiana, dunia mereka berdua, yang sama sekali tak bisa menampung orang ketiga.
Bahkan sekalipun orang itu adalah Marselia.
Setelah mengantar Marselia kembali ke Vila Teluk Jernih, Yosfian menyetir menuju pinggiran kota, ke sebuah gang terpencil dan kumuh di mana tersembunyi toko tua yang jarang diketahui orang, tempat Hestiana paling suka membeli kue beras jahe.
Dulu setiap kali dirinya membuat Hestiana marah, gadis itu akan naik taksi sendirian ke toko itu, membeli bola ketan putih lembut berbalut gula, manis dan kenyal. Saat Yosfian selesai bekerja dan datang menyusul, yang dilihatnya selalu Hestiana yang makan dengan gembira sampai berputar-putar di tempat.
Suara puas wanita itu terdengar di telinganya, dipadukan dengan matanya yang tersirat senyum cantik, membuat Yosfian merasa dirinya amat menggemask

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda