Bab 234
Sherly awalnya mengira pria misterius Nadira hanyalah salah satu pria yang terpesona oleh Lestari.
Namun ternyata Nadira benar-benar luar biasa. Dia tidak hanya menikah dengan Tuan Beni yang terkenal, tetapi juga berhasil memenangkan hatinya.
Memikirkan hal itu, dan membandingkannya dengan Lestari, Sherly merasa ada kepuasan yang tak terlukiskan.
Di lantai bawah, suasana mulai mereda. Jake pergi dengan wajah penuh amarah.
Yansen dan Leon, yang biasanya selalu berpihak pada Kakak Ketiga, kini berdiri di halaman bersama-sama, menikmati rokok di bawah langit malam. Yansen menatap wajah dingin Beni sebelum membuka suara, "Nadira sempat bertanya padaku tentang masalah itu di pesta. Saat itu aku benar-benar terkejut. Kakak Ketiga, kenapa kamu harus berbohong? Aku sampai harus memutar otak untuk menutupi kebohonganmu. Dari situ saja aku sudah tahu Nadira pasti bakal marah besar."
"Apa? Dia juga bertanya padamu?" Mata Beni langsung memancarkan dingin yang menakutkan.
Yansen mengangkat bahu sam

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda