Bab 249
Lama sekali Pak Arvan mencari-cari colokan listrik, tetapi tidak ketemu.
Tiba-tiba, seorang wanita paruh baya yang berpakaian mewah menerobos masuk ke ruang rapat. Begitu melihat aksi Pak Arvan di atas sofa itu, dia langsung berlari ke atas podium dengan marah. "Arvan Kiano! Dasar brengsek! Berani-beraninya kamu berselingkuh!"
"Nggak, Sayang!" Begitu melihat istrinya hadir, ekspresi Arvan langsung menjadi kaku.
"Apanya yang nggak! Video itu sudah dikirim ke ponselku! Kamu itu cuma pria desa yang baru bisa menjadi seperti sekarang gara-gara menikah denganku! Sekarang mentang-mentang aku sudah tua, kamu jadi brengsek gara-gara mengikuti Bu Lestari itu, ya! Sini, kuhajar kamu!" Istri Pak Arvan langsung menyerang.
Pak Arvan yang dipukul beberapa kali akhirnya tidak tahan lagi dan balas menampar istrinya. "Dasar wanita gila! Belum cukup kamu mempermalukanku, hah!"
Nadira sudah melaju ke depan pintu perusahaan Sinar Harmoni. Gina pun berkata sambil tertawa, "Suasana ruang rapat benar-benar k

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda