Bab 251
Yohan berdiri di bawah bayangan, menatap Nadira dengan tatapan kosong. Di hatinya ada perasaan panik yang menyakitkan melintas seketika.
"Itu adalah satu-satunya peninggalan kakekmu. Kalau kuberikan padamu, kamu pasti akan menyingkirkanku jauh-jauh. Nadira ... Aku akui kalau aku menyadarinya terlambat. Baru sekarang aku tahu, orang yang kucintai dengan sangat mendalam adalah kamu, bukan Sabrina. Bisakah kamu memberiku satu kesempatan lagi?" ujar Yohan sambil mendekat dan mencoba meraih tangan kecil Nadira.
Namun, Nadira dengan dingin menghindar dari sentuhannya. Tatapannya terangkat, ada sedikit nada ejekan. "Kalau aku nggak mengambil kembali Ruby, orang yang kamu cintai sekarang pasti bukan aku. Setelah Sabrina jatuh, perasaanmu berubah begitu cepat. Sekarang kamu bilang mencintaiku, tapi pasangan kencanmu adalah putri keluarga Samarda."
Mendengar itu, Yohan tiba-tiba teringat saat jamuan di Elysium Dining, di mana dia tampil bersama putri keluarga Samarda, dan hal itu dilihat oleh Na

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda