Bab 30
Jelas sekali, Serena ini juga datang tanpa diundang.
Dia berdiri dengan perut hamil yang sudah mulai membuncit dan tampak tersenyum.
Hanya Nayara yang tahu, Serena datang bukan dengan niat baik.
Sejak hamil, gaya hidup Serena menjadi lebih berlebihan. Setiap keluar rumah, selalu ada diikuti dua pengawal.
Dia menyuruh pengawal meletakkan hadiah pernikahan di aula, lalu menatap Nayara sambil tersenyum.
Nayara tahu, orang yang tersenyum tidak boleh dikasari.
Dia pun memaksakan senyum, "Kandunganmu lemah, sebaiknya jangan banyak bergerak."
Kalau sampai sesuatu terjadi pada Serena di rumah Keluarga Santosa, bukankah Sarasvati bisa saja mengamuk dan menghancurkan Keluarga Santosa?
Wanita ini seperti dewa besar yang ke mana pun pergi pasti menimbulkan masalah.
Serena menyipitkan mata, meneliti Nayara dari atas sampai bawah. Senyumnya tetap terpasang, tapi sorot matanya sama sekali tidak membawa niat baik.
"Aku ikut bahagia untukmu. Begitu cepat bisa keluar dari status janda dan menikah lagi, 

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda