Bab 45 Tidak Mau Bertemu, Suruh Dia Pergi
Susan menelepon Miko dan menyampaikan rencananya.
Miko berseri-seri. "Wah, bagus sekali! Kalau Nona Susan ikut turun tangan, mungkin kita bisa mengembalikan kejayaan Keluarga Kidarsa."
"Kalau begitu nanti aku akan banyak mengandalkan Pak Miko," ucap Susan sambil tersenyum.
Miko menjawab, "Membantu Nona adalah kewajibanku. Urusan perusahaan biar aku yang urus, nanti begitu Nona resmi mengundurkan diri bisa langsung mengambil alih."
Hati Susan terasa hangat. "Terima kasih, Pak Miko."
Baru kini dia sadar, tanpa Hardy, orang-orang di sekelilingnya justru benar-benar tulus padanya.
Setelah menutup telepon, Susan melihat Jovan berjalan mendekat. "Aku dengar kamu mau mendirikan perusahaan sendiri, kamu mau mulai berbisnis lagi?"
Susan mengangguk sambil berjalan ke ruang makan bersamanya. "Ya, aku ingin mengembalikan nama Keluarga Kidarsa seperti dulu. Kalau nanti ibuku sadar, dia masih bisa menjadi Nyonya Kidarsa yang terhormat seperti sebelumnya."
Sayangnya, ayahnya sudah tidak mungkin kemba

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda