Bab 579
Carson menjawab tanpa mendongakkan kepala.
Aku tersenyum dan membuang kotak makanan itu ke dalam tong sampah.
Makanan yang Riris belikan sudah dingin karena tidak disimpan dalam kotak bekal yang rapat, tidak boleh dimakan oleh Carson yang menderita penyakit maag. Aku hanya meledek Carson barusan.
Carson sangat menghargaiku dengan menghabiskan makanan yang kubawakan.
Aku khawatir dengan lambung Carson sehingga menyuruh Carson makan semampunya saja.
Akan tetapi, Carson mengatakan makanan itu enak dan ingin aku bawakan makanan lagi besok.
Meskipun itu bukan rayuan, hatiku tetap berbunga-bunga saat mendengarnya.
Aku menaruh kotak bekal ke samping dan ingin kembali ke kursiku. Carson tiba-tiba menarikku ke dalam pelukannya.
Aku melawan secara refleks. Lalu, Carson berkata, "Sudah dari tadi mau peluk kamu. Kalau nggak, aku nggak akan makan secepat itu."
Aku tidak bisa menahan tawa lagi. "Jadi, kamu tahan dari tadi?"
"Menurutmu?" Mata Carson tiba-tiba menjadi gelap. Tatapannya tertuju pada ke

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda