Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 16

"Johan, jangan buru-buru! Ryan itu cuma terlalu nakal, dia sendiri yang makan sisa minyak panas yang baru diangkat dari wajan, makanya jadi begini ... " Namun sebelum Selvi sempat menyelesaikan kalimatnya, Johan langsung mencengkeram lehernya dan menekannya kuat-kuat. Matanya dipenuhi kemarahan. "Berapa lama lagi kamu mau membohongi aku!? Selvi, aku mempercayakan rumah ini padamu, begini caramu merawat Rovan dan Ryan? Kamu nggak pernah menjemput atau mengantar mereka ke sekolah, nggak memberi mereka makan, bahkan diam-diam memukul mereka saat aku nggak ada! Rovan dan Ryan masih sekecil itu, dan kamu sudah menyiksa mereka sampai seperti ini!" Johan semakin menguatkan cengkeramannya. Selvi menatapnya dengan wajah terkejut dan tidak menyangka Johan sudah mengetahui semuanya. Secara refleks, dia mencoba membela diri. "Bukan begitu, Johan ... " Namun yang dia dapat hanya sikap yang lebih dingin. Selvi merasa rahangnya hampir patah, sementara suara Johan terdengar sedingin es. "Bukan begitu?

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.