Bab 31
Dia tidak mengenakan sehelai benang pun dari atas kepala sampai ujung kaki. Rambut basahnya menempel di kulit kepala, air menetes dari dahi, melewati telinga, lalu turun ke bawah.
Wajah Sharleen memerah seperti apel. Begitu matanya tanpa sengaja melihatnya, dia buru-buru mengalihkan pandangan seperti ketakutan, "Aditya, kamu gila ya! Kamu bahkan nggak tahu malu."
"Aku nggak tahu malu karena dipaksa olehmu." Awalnya Aditya hanya ingin nekat saja, tapi begitu melihat wajah putih bersih Sharleen mendadak merona merah, sudut bibirnya malah terangkat penuh minat.
"Bukankah kamu menyuruhku memohon padamu? Baik, aku keluar dan memohon padamu sekarang, bisa nggak?"
Aditya meremas dagu Sharleen yang berpaling ke arah lain, memaksa menoleh padanya, "Ckck, apakah ini wajahmu? Kenapa bisa memerah? Bukannya kulitmu setebal tembok?"
Tubuh pria itu semakin mendekat. Aroma sabun mandi bercampur dengan sisa uap air langsung menyergap, membuat Sharleen panik seketika.
"Pergi mati sana!"
Dalam kondisi pa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda