Bab 2575
Jadi, untuk mengurangi jumlah orang di kota utama, ruang tengah memiliki kontrol yang ketat terhadap jumlah orang di kota utama. Oleh karena itu, kebanyakan orang yang masuk ke ruang tengah biasanya akan muncul di Kota Utama Barker dan dua kota utama penuh pembunuhan lainnya.
Para kultivator yang muncul di sana termasuk puluhan ahli dari ruang atas yang pernah terbunuh di tempat ini. Beberapa ahli ruang atas ingin kembali ke ruang tengah untuk membuktikan kekuatan mereka. Namun, sayangnya mereka tidak seharusnya masuk ke wilayah kota utama.
Di wilayah kota utama, terdapat beberapa ahli misterius yang khusus ada untuk menjaga kehormatan dan ketertiban kota. Oleh karena itu, bahkan para kultivator dari ruang atas yang melanggar aturan di kota utama akan dibunuh.
Beberapa ujian seperti ujian masuk penjaga sebenarnya hanya untuk formalitas saja. Ini hanya untuk menunggu kemunculan ahli sejati. Pada kenyataannya, orang yang benar-benar dapat mengikuti ujian masuk penjaga sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah orang yang masuk ke ruang tengah. Jumlahnya kurang dari satu per seribu.
Surya merasa sangat beruntung karena bisa masuk ke ruang tengah yang menuju kota utama kelima, Kota Utama Victor. Jika dia masuk ke kota utama kedua, Kota Utama Barker, mungkin dia harus menanggung penderitaan menjadi seorang budak.
Dalam surat itu, Tetua Tanpa Malam memberi tahu Surya bahwa alasan dia masih bisa bertahan setelah diserang oleh naga putih adalah karena tujuan dari ujian ini. Tujuannya adalah untuk menghilangkan hasrat membunuh dalam dirinya. Oleh karena itu, ruang tanpa malam secara otomatis melakukan penyesuaian. Energi yang terkandung dalam naga putih berhasil menghancurkan hasrat membunuh Surya. Sementara itu, alasan Penguasa Kegelapan dapat mengendalikan tubuh Surya adalah karena dia bergantung pada hasrat membunuh Surya.
Hasrat membunuh Surya seperti benang yang memungkinkan Penguasa Kegelapan mengendalikan tubuhnya. Selama Surya tidak memiliki hasrat membunuh, Penguasa Kegelapan tidak akan bisa mengendalikan tubuhnya lagi.
"Ternyata begitu."
Setelah membaca surat itu, Surya menghela napas panjang. Awalnya, Surya berpikir bahwa dirinya dikendalikan oleh Penguasa Kegelapan karena kekuatan Penguasa Kegelapan yang meningkat. Namun, ternyata itu disebabkan oleh hasrat membunuhnya sendiri yang memungkinkan Penguasa Kegelapan untuk mengendalikannya.
Di dalam kuil gunung, saat Surya mencoba mengakhiri hidupnya sendiri, hatinya penuh dengan pikiran baik. Dia telah menyingkirkan hasrat membunuh di dalam dirinya. Oleh karena itu, hasrat itu bisa dikeluarkan oleh naga putih dari tubuhnya, lalu akhirnya berubah menjadi aura hitam yang perlahan lenyap.
Dalam suratnya, Tetua Tanpa Malam memberi tahu Surya bahwa hasrat membunuh bisa tumbuh kapan saja. Hanya dengan mengurangi, serta akhirnya menghilangkan hasrat membunuh, seseorang bisa terbebas dari kendali pikiran jahat.
Setelah menyimpan surat itu, Surya melompat ke langit, terbang menuju tempat di mana Tetua Tanpa Malam berada. Energi Tetua Tanpa Malam sangat kuat, sehingga bisa terdeteksi di setiap sudut ruang tanpa malam. Tak lama kemudian, Surya tiba di tempat Tetua Tanpa Malam.
Pada saat itu, Tetua Tanpa Malam masih duduk bersila di atas batu. Matanya tertutup, tampak bahwa dia sedang bermeditasi. Surya berlutut dengan satu kaki, menangkupkan tangan, lalu berujar, "Surya memberi hormat pada Tetua Tanpa Malam."
"Ya."
Tetua Tanpa Malam membuka matanya. Dia menatap Surya sambil berkata, "Kamu sudah membaca surat itu. Sekarang, seharusnya kamu sudah memahami banyak hal, 'kan?"
"Ya, Tetua Tanpa Malam, aku sudah memahami banyak hal. Terima kasih banyak atas bantuanmu selama ini."
"Nggak perlu berterima kasih. Sebenarnya, ruang tanpa malam ini juga merupakan gerbang teleportasi menuju ruang tengah. Aku akan memberimu waktu tiga bulan. Dalam tiga bulan ini, selesaikan apa pun yang perlu kamu selesaikan, lalu kembalilah ke sini. Aku akan mengirimmu ke ruang tengah."
"Terima kasih, Senior."
Pada detik berikutnya, pemandangan di sekitarnya menghilang, lalu berubah menjadi air laut biru. Pulau kecil perlahan naik, lalu segera muncul di permukaan laut. Tetua Tanpa Malam mengeluarkan pecahan kesembilan dari kaldron naga, lalu memberikannya pada Surya sambil berkata, "Ambil ini. Ini adalah sesuatu yang seharusnya kamu dapatkan."