Bab 475
Mendengar hal tersebut, Surya langsung tersenyum dan berkata, "Senior, kalau itu nggak usah lagi."
"Anak muda, di hadapan seorang tingkat suci, tingkah lakumu yang seperti ini benar-benar nggak sopan," kata pria tua itu sambil mengerutkan keningnya.
Surya menghela napas, lalu berkata, "Bukannya aku bermaksud untuk merendahkanmu. Aku hanya berpikir kalau kita berdua nggak saling kenal, jadi nggak baik begitu."
"Benar-benar kurang ajar. Aku ingin menjadikanmu muridku, itu sudah merupakan kehormatan bagimu. Kalau kamu nggak mau, ya sudah. Aku nggak akan memaksa. Tapi, kamu harus menerima sedikit penderitaan. Tingkat suci nggak boleh dihina. Ini adalah hukuman kecil untukmu."
Setelah pria tua itu selesai berbicara, dia langsung melambaikan tangannya yang besar. Energi spiritual yang dahsyat dengan disertai angin kencang yang menderu-deru, tiba-tiba saja memancar keluar.
Surya mengerutkan kening. Dia memutar satu tangannya ke depan. Energi spiritual yang kuat milik pria tua itu pun langsung

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda