Bab 87
Senyum Bahagia membalas, [Nanti kalau kita bertemu lagi, aku akan memberimu sebuah ciuman! Mwah mwah mwah!]
Aku bergidik, lalu membalasnya, [Nggak perlu. Yang penting nanti kalau kamu sudah terkenal, jangan lupakan aku.]
Senyum Bahagia membalas, [Mana mungkin? Walaupun aku melupakan Yudo, aku tetap nggak akan pernah melupakanmu! Kamu sudah melekat di dalam diriku.]
Julio memang pandai sekali dalam merangkai kata romantis.
Aku masih ingat setelah dia terkenal, dia memang sangat populer. Setiap kali menghadiri acara tatap muka, dia selalu berhasil membuat para penggemar wanitanya terbuai, rela menghabiskan uang untuknya.
Ternyata benar, alasan dia bisa mencapai puncak kejayaan bukan hanya karena bakatnya, tetapi juga karena kepandaiannya berbicara.
Aku mengirimkan beberapa lirik lagu yang beberapa tahun kemudian akan sangat populer kepadanya.
Setelah membacanya, dia mengirim stiker jempol, lalu membalas, [Lirik ini luar biasa sekali, benar-benar mengejutkan. Queny, tenang saja, aku pasti

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda