Bab 56
Aku dan dia hanya punya hubungan karena Wulan.
Namun, kesediaannya untuk melindungiku tetap membuatku sangat bersyukur. "Terima kasih."
"Sudah seharusnya." Jimmy menjawab, lalu membawa Wulan masuk ke dalam toko buku.
Mereka duduk di sofa tak jauh dariku, cukup dekat untuk memperhatikan keadaan, tapi tidak cukup dekat untuk mendengar percakapan kami.
Aku mengalihkan pandanganku, menatap Sigit. "Pak Sigit, kita sudah bercerai. Masa aku pergi ke toko buku pun harus lapor sama kamu?"
Sigit terdiam.
Aku melanjutkan, "Mengenai hubungan mereka denganku ... "
Sigit menatapku tanpa berkedip, tampak sangat menantikan jawaban ini.
Aku menjawab dengan santai, "Kamu lihat, aku nggak pernah mencampuri urusanmu dengan Jenny."
"Maka urusanku juga bukan urusanmu, bukan begitu?"
"Bagaimanapun juga ... "
"Hubungan kita sekarang, bahasa halusnya itu, hanyalah orang asing."
"Aku sungguh nggak bisa memikirkan, dari sisi mana kamu merasa berhak mengomentari hidupku saat ini."
Melihat ekspresinya yang makin k

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda