Bab 70
Wulan menyembunyikan wajahnya dalam pelukanku, memelukku erat-erat, tetap tidak berkata apa-apa.
Aku juga tahu, dia sedang tidak ingin bicara, jadi aku tidak memaksanya.
Sebaliknya, aku menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut. "Kalau nggak mau bicara, ya sudah."
"Tapi, kamu harus tahu, apa pun yang terjadi, Mama akan selalu ada di sisimu."
Setelah ucapanku selesai, lama sekali aku menunggu tanpa mendapat respons dari Wulan.
Saat aku mengira dia tidak akan menjawabku ...
Dia akhirnya menggumam pelan, "Mm."
Kalau dia sudah mau bicara, itu berarti dia hanya belum bisa berpikir jernih untuk sementara waktu ...
Selama aku sabar menunggu, pada akhirnya dia akan bersedia memberitahuku alasan kenapa dia tidak mau berkomunikasi denganku.
Perasaanku pun akhirnya mulai membaik.
...
Di luar dugaan.
Sandi lagi-lagi menjadi anak terakhir yang dijemput dari TK. Hanya saja, kali ini yang menjemputnya tetap bukan Jenny.
Melainkan sopir baru yang dipekerjakan keluarga.
Karena guru itu tidak mengenali so

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda