Bab 74
Dia dengan santai menarikkan sebuah bangku untukku.
Aku pun duduk.
Tata letak ruang kerja itu sangat sederhana. Selain sebuah meja tulis dan dua kursi, hanya ada dua deretan rak buku.
Ditempatkan di sisi kiri dan kanan dinding yang tidak berjendela.
Karena benar-benar tidak ada yang bisa kulakukan, aku mulai melihat-lihat buku apa saja yang ada di rak.
"Sebagian besar di sini buku-buku tentang keuangan," kata Jimmy sambil mematikan komputer, lalu berjalan ke arahku. "Kalau ada buku yang ingin kamu baca, aku bisa belikan."
"Nggak perlu," jawabku tanpa berpikir, lalu menoleh menatap Jimmy.
Meski sedang berada di rumah, dia tetap mengenakan setelan jas lengkap.
Seluruh dirinya di tengah malam yang sunyi ini memancarkan kesan dingin dan menekan.
Aku bertanya, "Kamu sudah tahu bagaimana akan menyelesaikan masalah ini?"
Jimmy tidak langsung menjawab, malah balik bertanya, "Kamu gimana?"
Aku menatap dengan tidak percaya. "Aku?"
"Ya." Jimmy tetap ingin tahu sikapku. "Bagaimanapun Sandi itu ana

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda