Bab 76
Jenny tanpa sadar bertanya, "Maksudmu apa?"
"Sejak aku bercerai dengan Annika ... " Sigit berkata dengan pelan, "Kamu terus memakai alasan sedang hamil, dan nggak pernah lagi menjemput Sandi, 'kan?"
Jenny membantah dengan agak tidak sabar, "Apa kamu berharap aku dalam keadaan hamil besar masih harus kerja keras untukmu?"
Suara Sigit pun makin dingin. "Lalu, kenapa kamu bisa menjemput Ivan?"
Semua bantahan Jenny terhenti di tenggorokan.
"Aku bisa mengerti kalau kamu nggak bisa memperlakukan Sandi seperti anak kandungmu," ucap Sigit perlahan. "Bagaimanapun juga, kamu bukan ibu kandung Sandi."
Jenny dengan cepat memutar otak mencari cara untuk membantah.
Sigit merasa, karena percakapan sudah sampai sejauh ini, maka memang perlu untuk menjelaskan semuanya pada Jenny.
Dia menambahkan, "Kamu minta juru masak dan sopir, minta pindah ke rumah yang lebih besar, aku sudah berusaha penuhi."
"Tapi, sekarang kamu minta aku mengabaikan anak kandungku, demi bersikap baik pada anak kandungmu ... "
"Je

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda