Bab 14
Ruang tamu, kamar tidur, ruang kerja, kamar mandi ...
Setiap sudut rumah sudah dijelajahi Samuel, tetapi tetap tidak ada jejak apa pun dari Cindy.
Kepala pelayan tua yang datang karena mendengar suara gaduh melihat wajah panik dan linglung Samuel, akhirnya berani mengutarakan pertanyaan yang sudah lama terpendam.
"Pak, kenapa Anda menyetujui perceraian dengan Ibu?"
Perceraian?
Mendengar satu kata itu, Samuel merasa dunia seakan berputar.
Dia tidak pernah mendengar Cindy menyebut soal ini, tetapi kenapa semua orang mengira bahwa dia yang meminta cerai?
Dia memutar kembali ingatannya, mencoba menelusuri petunjuk sekecil apa pun dari kejadian-kejadian belakangan ini.
Perilaku aneh Yana di kafe, tiket pesawat yang belum sempat dia lihat, ucapan Cindy pagi ini yang terasa mengandung makna tersembunyi ...
Hal yang paling kamu inginkan, sudah kuberikan sebulan lalu?
Mengingat kalimat itu yang belum sempat dia tanyakan maksudnya, Samuel makin gelisah.
Sambil meminta sekretaris menyelidiki kebe

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda