Aku menderita gangguan psikologis yang membuat tubuhku secara refleks selalu berusaha menyenangkan kaum pria. Saat menghadapi ejekan dan hinaan diam-diam dari rekan-rekan sekantor, aku justru merasakan sensasi yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Hasrat itu menyeretku semakin dalam hingga aku tak punya pilihan selain mencari pertolongan seorang psikolog, tapi dia justru menjadi mimpi burukku yang lain. Dia memanfaatkan kondisi psikologisku untuk merabaku sesuka hatinya, bahkan hampir membuatku melakukan hal yang tak bermoral di depan suamiku. Keadaanku semakin terpuruk, ketika aku memutuskan untuk keluar dan melihat dunia luar. Sopir bus antarkota itu ternyata mengetahui rahasiaku. Dia mengancamku, memperlakukanku seperti mainannya, bahkan berusaha menembus batas terakhir yang masih kupertahankan! Namun di saat terakhir, aku tersadar. Aku bangkit dengan berani dan melangkah menuju kehidupan yang baru.