Bab 24
Laticia terkejut dengan kejadian tiba-tiba itu. Saat melihat orang yang berdiri di hadapannya, tubuhnya bergetar hebat. Tatapannya dipenuhi ketakutan dan kepanikan.
Saat ini, pengunjung di pasar malam sedang ramai. Kejadian mendadak itu langsung membuat orang-orang berkumpul untuk menonton.
Sharon menangis kencang. Dia menunjuk Laticia dan mulai mengadu di depan orang banyak. "Aku melihatnya baru lulus dan nggak punya uang, jadi aku berbaik hati meminjamkan uang untuknya berobat. Aku melihatnya seorang gadis nggak mudah hidup di kota besar, jadi membayar sebagian besar uang listrik dan air. Tapi wanita murahan ini malah menusukku dari belakang!"
"Aku hanya minta tolong sedikit, dia bukan hanya menggoda pasangan kencan butaku, dia juga mengakhiri rumah sewa kami sehingga aku nggak punya tempat tinggal. Aku benar-benar menyesal telah membantunya. Kamu masih muda tapi kelakuannya nggak benar dan suka menggoda pria."
Ucapan Sharon membuat para penonton yang tidak tahu apa-apa mulai menunju

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda