Bab 46
Mereka sudah saling mengenal cukup lama dan banyak hal terjadi di antara mereka. Dibandingkan kehidupan Laticia dulu yang penuh penderitaan tapi biasa-biasa saja, perubahan besar hidupnya dimulai sejak bertemu dengan pria ini.
Setelah itu, setiap bahaya dan setiap kejadian, selalu ada Enzo.
Dia sangat memahami temperamennya. Jadi saat melihat mata yang sulit ditebak itu, dia tidak berani melawan, hanya ingin menjelaskan pelan-pelan.
"Dokter Enzo, Pak Carlo membiayai sekolahku, aku pasti bekerja dengan sungguh-sungguh agar nggak mengecewakan kepercayaannya. Sedangkan kamu sudah beberapa kali menyelamatkanku, aku sangat berterima kasih. Aku pasti bayar utangku."
Enzo menyapu bibirnya yang merah dan bengkak karena ciuman tadi. Sudut bibirnya sedikit terangkat, suaranya terdengar seperti keluar dari dalam dada.
"Utangmu tentu harus kamu bayar, tapi jangan alihkan pembicaraan dulu."
"Dia memanggilmu Cia? Kalian seakrab itu? Kamu nggak merasa dia terlalu perhatian padamu? Seorang bos besar p

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda