Bab 33
Melihat dia sudah mau bicara, anggota keluarga lainnya langsung ikut mendekat untuk mengajaknya bercanda.
Namun, selain dengan aku dan Jimmy, dia tetap enggan berbicara dengan siapa pun.
Sambil makan, aku mulai berpikir dengan sungguh-sungguh.
Jika hanya karena aku membantunya mengucir rambut, dia sudah begitu senang dan mau bicara dengan banyak orang ...
Maka, kalau aku melakukan lebih banyak hal semacam itu, apakah dia juga akan makin banyak bicara dengan orang lain?
...
Setelah makan, Wulan menggandeng tanganku, lalu berpamitan pada Jimmy yang berdiri di ruang tamu. "Ayah, aku mau berangkat sekolah."
Awalnya Jimmy berniat langsung pergi kerja, tapi setelah mendengar ucapan Wulan, dia langsung mengubah rencananya. "Biar aku antar kalian."
Wulan memiringkan kepala, tidak mengerti kenapa Jimmy tiba-tiba berubah pikiran.
Tanpa banyak penjelasan, Jimmy langsung menghentikan mobil di depannya. "Masuklah."
Karena Wulan masih kecil dan belum boleh duduk di kursi depan, aku pun menemaninya d

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda